Jumat, 24 April 2009

Menganti, Sebuah Pantai Diantara Perbukitan


Menganti, sebuah pantai yang mungkin belum terlalu populer di kalangan masyarakat kita. Namun, keindahannya begitu mempesona bagi setiap pengunjung yang datang, termasuk saya sendiri.
Kami berangkat dari kota Kebumen sekitar pukul 08.30 pagi. Kami berangkat berenam, dengan membawa nama H2O. Perjalanan kami lalui menggunakan sepeda motor. Ini merupakan perjalanan kami yang pertama ke tempat tersebut, jadi kami sempat salah jalan. Tapi toh tidak menyurutkan semangat kami untuk menuju tempat yang disebut pantai putih tersebut.
Setelah berkendara sekitar satu setengah jam, kami akhirnya sampai di tempat tersebut. Medan yang cukup sulit untuk dilewati, karena kami harus melewati tanjakkan dan turunan untuk sampai di tempat tersebut. Saya terpesona melihat pantai tersebut. Diapit oleh 2 semenanjung, dan terisolir dengan adanya bukit. Belum lagi pasir pantainya yang putih, menambah pesona pantai tersebut.
Pesona pantai tersebut tidak hanya karena diapit oleh 2 semenanjung dan bukit, serta pasir pantainya yang putih, tapi juga karang-karang yang ada di tepi pantai, yang merupakan tempat hewan-hewan laut yang jarang sekali kita lihat di pantai-pantai lain di daerah Kebumen ini. Terdapat berbagai jenis ikan hias dengan berbagai warna. Arus ombang yang tidak terlalu deras saat mencapai karang-karang, menjadikan karang-karang tersebut menjadi habitat yang baik bagi makhluk-makhluk itu.
Pemandangan tidak kalah bagusnya saat kita mencoba menaiki salah satu semenanjung di sebelah Timur yang terdapat mercusuar di tempat tersebut. Kami menaiki semenanjung tersebut untuk melihat pantai dari arah atas. Perjalanan kami pun tidak sia-sia. Pemandangan yang sangat menakjubkan dari atas semenanjung itu. Terlihat ombak-ombak yang bergantian terhempas saat bertemu dengan karang-karang di tepi pantai. Terlihat juga hamparan tebing di sebelah Barat pantai, dan juga patahan yang beruntun membentuk hamparan bukit-bukit yang mempesona.
Dan saat yang saya suka adalah saat di mana saya menemukan bunga Dandelion. Mungkin bagi sebagian orang menganggap bunga itu biasa-biasa saja. Tapi bagi saya, Dandelion merupakan salah satu bunga yang ingin sekali saya temui. Meniupnya, dan melihat mahkota bunga-bunga itu berterbangan mengikuti angin dan membawa harapan-harapan saya, membuat saya sangat menikmati saat-saat itu.
Sebelum kami pulang, kami sempat bermain dengan ikan-ikan yang ada di karang-karang di tepi pantai. Walaupun terik matahari ada di atas kami, kami tak merasakannya, karena kami tengah asyik bercengkerama dengan ikan-ikan tersebut.
Kami akhirnya pulang sekitar pukul 13.30. Perjalanan yang amat sulit, namun terbayar dengan segala sesuatu yang ditawarkan oleh pantai tersebut. Sebuah pantai putih diantara kepungan bukit-bukit nan indah.

2 komentar:

  1. Setuju, sebenernya melalui media seperti ini mase sudah berkontribusi menawarkan wisata kota kebumen ke mata publik.

    Tetap semangat

    BalasHapus
  2. pantainya mantabbb.... eh yang di photo lwesu tenan saja'e.... hehehee.... bagi ddwong foto-foto yang lainya....

    BalasHapus